Kendala Dalam Pembelajaran Penjumlahan Pecahan Dari Operasi Konkrit Menuju Operasi Formal Di SMP Tunas Pelita Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015
DOI:
https://doi.org/10.56854/jipm.v1i1.90Keywords:
Kendala Guru, Penjumlahan Pecahan, Operasi Konkrit, Operasi Formal, Kesulitan SiswaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengajar penjumlahan pecahan dari operasi konkrit ke operasi formal, serta kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami materi penjumlahan pecahan. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Tunas Pelita Binjai tahun pembelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun sebuah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan metode ekspositori dan metode pemecahan masalah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan terdiri dari kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengajar penjumlahan pecahan, serta kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari materi penjumlahan pecahan. Untuk mengidentifikasi kendala guru, serta kesulitan siswa, peneliti menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan observasi. Selain itu, untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi, peneliti menggunakan instrumen tes. Hasil penelitian menunjukkan beberapa jenis kesalahan yang umum terjadi pada siswa, kesalahan dalam definisi, tahapan penjumlahan, operasi, komputasi, dan pemahaman soal. Kendala yang dihadapi guru meliputi pemahaman konsep pecahan yang kurang, kesulitan dalam mengilustrasikan penjumlahan pecahan secara konkret, dan kesulitan mengaitkan konsep prasyarat. Selain itu, persiapan guru dalam merancang pembelajaran juga kurang optimal.