Penyuluhan Manajemen Waktu Terhadap Kedisiplinan Bagi Pegawai Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang

Authors

  • T. M. Adriansyah Prodi Manajemen, Fak. Bisnis, Universitas Amir Hamzah
  • Daniel Yusuf Prodi Manajemen, Fak. Bisnis, Universitas Amir Hamzah
  • T. Elfira Rahmayati Prodi Manajemen, Fak. Bisnis, Universitas Amir Hamzah
  • Siti Asyraini Prodi Manajemen, Fak. Bisnis, Universitas Amir Hamzah

DOI:

https://doi.org/10.56854/jphb.v1i1.48

Keywords:

Manajemen Waktu, Kedisiplinan

Abstract

Kenyataan yang dialami sehari-hari oleh pegawai dihadapkan dengan berbagai masalah, baik dalam kehidupan keluarga maupun sebagai anggota masyarakat. Manajemen waktu yang tidak baik misalnya waktu pegawai banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena gaji yang rendah memaksa guru harus bekerja rangkap atau berwiraswasta sambilan. Akibatnya pegawai kehabisan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan diri, meningkatkan motivasi dalam bekerja dan tidak sempat mengembangkan diri, bahkan perhatiannya terhadap pendidikan pun menjadi semakin menurun. Dengan kata lain pegawai  belum mampu untuk mengelola waktu atau manajemen waktu dengan baik untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Perhatian terhadap pegawai dalam upaya meningkatkan kedisiplinan sangatlah penting demi menunjang kemajuan dan peningkatan mutu pekerjaan serta meningkatkan hasil pekerjaan dan sekaligus dapat meningkatkan mutu pekerjaannya. Berbagai masalah yang berkaitan dengan kondisi  pegawai, antara lain: (1) adanya keberagaman kemampuan pegawai dalam proses pekerjaan penguasaan pengetahuan, (2) belum adanya alat ukur yang akurat untuk mengetahui kemampuan pegawai, (3) pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan kebutuhan, dan (4) kesejahteraan pegawai yang belum memadai. Jika hal tersebut tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada rendahnya kualitas dalam bekerja. Rendahnya kualitas pekerjaan dimaksud antara lain: (1) kemampuan pegawai dalam menyerap dan melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh atasan tidak maksimal, (2) kurang sempurnanya pembentukan karakter yang tercermin dalam sikap dan kecakapan hidup yang dimiliki oleh setiap pegawai tersebut.

References

Adlan, Aidin. 2000. Hubungan Sikap Guru Terhadap Matematika dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja. Jakarta: Matahari No.1.

Anastasia D dan Ciptono. 2001. TQM. Yogyakarta: Andi Offset.

Aqib, Zainal. 2002. Profesional Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya : Cendekia.

Arinkunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

BAPPEDA. 2008. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2008-2009. Pekalongan : BAPPEDA

Dewanto, PH. 2005. Metodologi Penelitian: Tinjauan Filosofis dan Praksis. Semarang : UNNES Press.

Gulo,W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hamid Al Audah, Sulaiman. 2003. Bagaimana Muslimah Memanfaatkan Waktu. Jakarta: Gema Insani.

Downloads

Published

2023-02-19

Issue

Section

Articles