Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (jipm)

Kendala dalam Pembelajaran Penjumlahan Pecahan dari Operasi Konkrit Menuju Operasi Formal di SMP Tunas Pelita Binjai

Erni Herawati Purba — Tue, 04 Jul 2023 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kendala guru dalam pembelajaran penjumlahan pecahan dari operasi konkrit menuju operasi formal dan kesulitan yang dialami siswa dalam menguasai materi sub tersebut. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Tunas Pelita Tahun Pembelajaran 2013/2014. Metode ekspositori dan metode pemecahan masalah digunakan dalam menyusun pembelajaran. Data yang dikumpulkan meliputi kendala guru dan kesulitan siswa dalam pembelajaran, yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Instrumen tes digunakan untuk mengukur penguasaan siswa, dan instrumen tersebut telah divalidasi sebelum digunakan. Kesalahan siswa dalam penjumlahan pecahan terdiri dari 8 jenis kesalahan, seperti kesalahan dalam memberi pengertian, tahapan penjumlahan, kecerobohan, operasi, komputasi, penetapan aturan penjumlahan, pemahaman soal berbentuk cerita, dan prosedur kertas kosong. Kendala guru meliputi kurangnya pemahaman konsep pecahan, lemahnya kemampuan mengilustrasikan penjumlahan pecahan secara konkrit, dan kesulitan mengaitkan konsep prasyarat seperti pecahan ekuivalen dan pecahan senama. Selain itu, persiapan guru dalam merancang pembelajaran juga kurang baik dalam menyampaikan konsep dasar pecahan melalui benda konkrit.

Kendala Dalam Pembelajaran Penjumlahan Pecahan Dari Operasi Konkrit Menuju Operasi Formal Di SMP Tunas Pelita Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015

Hasanah Hasanah — Tue, 04 Jul 2023 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengajar penjumlahan pecahan dari operasi konkrit ke operasi formal, serta kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami materi penjumlahan pecahan. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Tunas Pelita Binjai tahun pembelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun sebuah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan metode ekspositori dan metode pemecahan masalah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan terdiri dari kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengajar penjumlahan pecahan, serta kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari materi penjumlahan pecahan. Untuk mengidentifikasi kendala guru, serta kesulitan siswa, peneliti menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan observasi. Selain itu, untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi, peneliti menggunakan instrumen tes. Hasil penelitian menunjukkan beberapa jenis kesalahan yang umum terjadi pada siswa, kesalahan dalam definisi, tahapan penjumlahan, operasi, komputasi, dan pemahaman soal. Kendala yang dihadapi guru meliputi pemahaman konsep pecahan yang kurang, kesulitan dalam mengilustrasikan penjumlahan pecahan secara konkret, dan kesulitan mengaitkan konsep prasyarat. Selain itu, persiapan guru dalam merancang pembelajaran juga kurang optimal.

Usaha Mengatasi Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Sistem Persamaan Linier Dengan Menerapkan Pendekatan Belajar Tuntas Di Kelas 1 SMP Negeri 28 Medan

Hotmaida Hotmaida — Tue, 04 Jul 2023 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier. Subjek penelitian adalah 44 siswa kelas 1B yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi tersebut. Tes dilakukan dua kali, setelah siklus 1 dan siklus 2. Pada tes pertama, menggunakan pendekatan belajar tuntas dengan pemberian tugas individu. Hasilnya, 13 dari 44 siswa memiliki ketuntasan belajar di bawah 65%, dengan kesalahan terjadi dalam menentukan persamaan linier, metode grafik, metode eliminasi, dan operasi hitung. Secara keseluruhan, tingkat ketuntasan klasikal mencapai 70,45%. Pada tes kedua, menggunakan pendekatan belajar tuntas dengan pemberian tugas berkelompok. Dari 44 siswa, hanya 5 siswa yang memiliki ketuntasan belajar di bawah 65%, dengan kesalahan terjadi pada operasi hitung dan soal cerita. Secara keseluruhan, tingkat ketuntasan klasikal mencapai 88,64%. Terjadi peningkatan tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 18,19% dari tes pertama ke tes kedua. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan belajar tuntas dengan pemberian tugas berkelompok dapat mengurangi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linier.

Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik Pada Unit Geometri Pada Siswa Kelas II SLTP Negeri 2 Percut Sei Tuan

Yuhefri Effendi — Tue, 04 Jul 2023 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dan pengajaran matematika dengan pendekatan realistik. Tujuan spesifik penelitian ini adalah untuk merancang model pembelajaran, mengevaluasi efektivitas pembelajaran matematika, dan menyelidiki hasil belajar siswa dalam mempelajari geometri menggunakan pendekatan realistik. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaborasi. Topik yang dipilih adalah Dalil Pythagoras. Strategi pembelajaran koperatif dalam kelompok kecil digunakan dengan menggunakan Lembaran Kerja Siswa. Penelitian ini melibatkan satu kelas dengan 53 siswa, yang mayoritas memiliki kemampuan matematika rendah dan gaya belajar kognitif field-dependence. Data kualitatif dan kuantitatif dianalisis untuk menghasilkan temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik pada unit geometri di kelas II SLTP adalah pembelajaran masalah secara koperatif dengan pengelompokan siswa yang heterogen dan terstruktur berdasarkan field-dependence, kemampuan, dan jender. Proses pembelajaran melibatkan langkah-langkah seperti membentuk kelompok diskusi, menyajikan masalah dalam LKS, memfasilitasi diskusi kelompok, membandingkan hasil kerja kelompok, dan membahas hasil kerja kelompok. Hasil belajar siswa melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik pada unit geometri di kelas II SLTP terbukti efektif, dengan tingkat kelulusan secara klasikal mencapai 93,34% dan skor rata-rata sebesar 7,21. Siswa juga menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran yang dilakukan sebesar 92,45%.

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Teknik Diskusi Kelompok Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat Dan Pola Bilangan Oleh Siswa Kelas 1 SMP Negeri 1 Pangkalan Brandan

Aleston Silalahi — Tue, 04 Jul 2023 00:00:00 +0000

Tujuan dan penelitian ini adalah : (1). Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode diskusi kelompok dalam penerapan belajarnya, yang difokuskan pada pokok bahasan Bilangan Bulat dan Pola Bilangan, (2). Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan menerapkan teknik diskusi kelompok dengan prestasi belajar metematika siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran konvensional. Subjek dan penelitian ini adalah siswa kelas 1¹ dan kelas 1² SMP Negeri 4 Sapta Jaya Aceh Tamiang Tahun Pembelajaran 2006/2007. Selanjutnya kelas 1¹ yang berjumlah 40 siswa ditetapkan sebagai kelompok A yang mendapat pengajaran dengan teknik diskusi kelompok dalam proses belajarnya. Dan kelas 1² yang berjumlah 40 siswa ditetapkan sebagai kelompok B yang mendapat pengajaran dengan pembelajaran konvensional dalam proses belajarnya. Dan hasil analisis data dan perhitungan diperoleh ketuntasan belajar melalui penerapan pembelajaran dengan teknik diskusi kelompok yaitu 93 % atau 37 siswa, sedangkan dengan teknik pembelajaran konvensional tidak memenuhi ketuntasan belajar karena hanya 68 % atau 27 siswa. Nilai rata-rata dan penerapan pembelajaran dengan teknik diskusi kelompok lebih tinggi yaitu 85,47 dan pada nilai rata-rata dengan teknik pembelajaran konvensional yaitu 68,28. Dengan perbandingan ketuntasan belajar dan nilai rata-ratanya, prestasi belajar dengan teknik diskusi kelompok lebih baik dengan teknik pembelajaran konvensional yang diterapkan pada siswa kelas 1¹ dan kelas 1² SMP Negeri 4 Sapta Jaya Aceh Tamiang Tahun Pembelajaran 2006/2007.