Edukasi Pemberian Intervensi Fisioterapi Pada Anak Asma Dalam Mengurangi Sesak Nafas Di Poli Anak Pukesmas Selayang
DOI:
https://doi.org/10.56854/jphb.v1i3.134Keywords:
Fisioterapi Dada, Respirasi, AsmaAbstract
Asma adalah suatu kondisi dimana obstruksi jalan nafas yang reversibel ditandai dengan batuk, dipsnea, pada individu dengan saluran nafas yang hiperaktif. Asma telah menyerang lebih dari 5% populasi dunia, dan beberapa indikator menunjukkan bahwa prevalensinya terus meningkat. Secara garis besar penatalaksanaan asma bronkial dibedakan menjadi 2 yaitu farmakologis dan non farmakologis. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis pada penderita asma adalah pemberian fisioterapi dada yang dilakukan dengan drainase postural, tepuk, dan getaran. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pola pernapasan dan pembersihan saluran napas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian True Experimental dengan rancangan Randomized Pre Post Test Group Control Design. Penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik Probability sampling dengan metode alokasi random sampling digunakan untuk mendapatkan 30 responden yang terbagi dalam 2 kelompok. Uji Independent menunjukkan p value 0,001 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan fisioterapi dada terhadap respiration rate (RR) antara kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian setelah diberikan intervensi meningkatkan angka respirasi (RR) pasien yang mendapat fisioterapi dada, sehingga terapi efektif diterapkan pada pasien asma, terutama yang memiliki asma
References
Butarbutar, Maria Haryanti et al. 2023. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Ekaputri, Mersi et al. 2023. “Keperawatan Medikal Bedah 1.” Penerbit Tahta Media.
Galuh Fernanda, Eriza Yhosi, Heri Tri Wibowo, and Eka Nur So’emah. 2022. “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asma Dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di RSU Anwar Medika Sidoarjo.”
Kartikasari, Dian, Ikhlas Muhammad Jenie, and Yanuar Primanda. 2019. “Latihan Pernapasan Diafragma Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Dan Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Pasien Asma.” Jurnal Keperawatan Indonesia 22(1): 53–64.
Perdani, Roro Rukmi Windi. 2019. “Asma Bronkial Pada Anak.” Jurnal Kedokteran Universitas Lampung 3(1): 154–59.
PRASTIANTO, ANDREAN. 2022. “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN INFRARED (IR) BREATHING CONTROL, DAN BUTEYCO BREATHING TECHNIQUE PADA PASIEN ASMA BRONCHIALE.”
Priyatna, Andri. 2014. Asthma in Motion. Elex Media Komputindo.
Setiyadi, Agung et al. 2023. SISTEM RESPIRASI. Get Press Indonesia.
Sutaryono, Sutaryono. 2020. “Waktu Serangan Asma Eksaserbasi Pada Anak.” Journal of Health Studies 4(2): 45–50.
Utoyo, Bambang, and Irmawan Andri Nugroho. 2021. “Pengaruh Terapi Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Pengontrolan Pernapasan Pasien Asma Di Kecamatan Sruweng.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan 17(1): 86–94.
Yulia, Anita, Dahrizal Dahrizal, and Widia Lestari. 2019. “Pengaruh Nafas Dalam Dan Posisi Terhadap Saturasi Oksigen Dan Frekuensi Nafas Pada Pasien Asma.” Jurnal Keperawatan Raflesia 1(1): 67–75.