https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/issue/feed JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) 2024-08-13T02:14:20+07:00 Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP. silvia@agr.unand.ac.id Open Journal Systems <p>JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) adalah jurnal unggulan pertanian yang menerima dan menerbitkan artikel hasil penelitian yang berkaitan dengan spesifik bidang Ilmu Tanah, Agronomi, Pemuliaan dan Proteksi Tanaman. JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat terbuka (open access) dan proses penerbitan artikelnya melalui proses review. JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu bulan Mei dan November. Adapun pengguna dari JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) ini adalah mahasiswa, peneliti, dosen dan stakeholoder lainnya yang berkecimpung dalam ilmu pertanian. Pengajuan dan pengiriman naskah terbuka sepanjang tahun. Naskah yang diajukan harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup TOP JOURNAL, serta mengikuti pedoman penulisan yang telah ditentukan. Naskah penelitian yang akan diterbitkan maksimal terdiri dari 80000 kata (termasuk table dan gambar).</p> https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/154 Perbaikan Sifat Kimia Tanah Bekas Tambang Batu Kapur Dengan Pemberian Kompos Kotoran Sapi di PT Semen Padang 2024-01-18T06:23:03+07:00 Muhammad Aknil Sefano m.aknil.sefano@gmail.com Lukmannul Hakim lukmanulhakim@uinib.ac.id <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tanah bekas tambang batu kapur merupakan tanah yang memiliki sifat kimia, fisika, dan biologi yang buruk sehingga tingkat kesuburan sangat rendah. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kompos kotoran sapi yang optimal untuk perbaikan sifat kimia tanah bekas tambang batu kapur dan pertumbuhan tanaman trembesi ( </span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Samanea saman</span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ). </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini menggunakan metode perencanaan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Macam perlakuan yang diuji merupakan dosis kompos kotoran sapi (dosis 0,5 kg, 1 kg, 1,5 kg, dan 2 kg). </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Hasil optimal disampaikan oleh perlakuan 1 kg kompos kotoran sapi yaitu pH 7,29, kejenuhan basa 41,25%, kandungan C-organik 0,166%, N-total 0,173%, P-tersedia 60,19 ppm, KTK 24,10 me/ 100g, Mg-dd 1,409 me/100g, K-dd 0,076 me/100g, dan Na-dd 0,329 me/100g. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Sedangkan untuk kandungan Ca-dd mengalami penurunan menjadi 8,101 me/100g.</span></span></span></span></p> 2024-05-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/189 Efektivitas Penggunaan Sistem Pertanian Terpadu dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemajuan Ekonomi di Pedesaan 2024-05-31T14:45:22+07:00 Netti Herawati herawatinetti@agr.unand.ac.id Aries Kusumawati aries.a9ro@gmail.com David Bekam davidbeecam@gmail.com <p>Sistem pertanian terpadu merupakan sistem pemanfaatan suatu area lahan yang menggabungkan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan, dan beberapa sektor lainnya, sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan konservasi lingkungan. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan beberapa data yang berkaitan dan relevan dengan topik penelitian tentang efektivitas penggunaan sistem pertanian terpadu dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di pedesaan. Tahapan dalam penelitian kali ini terdiri dari beberapa langkah kerja, dimulai dari pengumpulan data terkait yang bersumber dari jurnal-jurnal yang telah diterbitkan sebelumnya, mencatat informasi penting dari sumber-sumber bacaan yang telah disiapkan, dan menganalisa data dan informasi yang telah diperoleh dan melakukan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Langkah terakhir yaitu menyusun karya ilmiah dengan menggunakan data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Pertanian modern bisa mengatasi berbagai kesulitan yang dirasakan para petani contohnya dalam pengolahan lahan yang sempit dengan adanya pertanian modern dan inovasi terbarukan bisa memberikan solusi sehingga dapat menghasilkan hasil yang berlimpah dengan waktu yang tergolong cepat yang kemudian juga dapat meningkat kesejahteraan dan peningkataan ekonomi para petani terkuhusus para petani di daearah.Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan sistem pertanian terpadu yang lebih inovatif dan modern dapat secara nyata meningkatkan kesejahteraan serta peningkataan perekonomian petani di pedesaan.</p> 2024-05-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/190 Penerapan Sistem Integrated Farming Pada Persawahan Melalui Mina Padi Sebagai Solusi Mengatasi Issue Pertanian 2024-05-31T15:25:03+07:00 Alfina Binti Khoirunisa alfinabintik@gmail.com Netti Herawati herawatinetti@agr.unand.ac.id Aries Kusumawati aries.a9ro@gmail.com <p>Adanya revolusi hijau pada tahun 1970-an merupakan salah satu penyebab banyak penurunan yang dialami terhadap kualitas serta kuantitas pangan serta berbagai permasalahan lain yang terjadi dewasa ini. Pertanian terpadu adalah salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut yaitu mina padi yang diterapkan di lahan persawahan merupakan gabungan antara lahan persawahan yang dialiri irigasi dan digabungkan dengan budidaya perikanan. Mina padi dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti mendukung ketahanan pangan, mensejahterakan petani dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan sitem tanam konvensional. Tujuan penulis membahas tema ini dimaksudkan untuk memberikan solusi bagi petani serta lingkungan sekitar agar dapat bersama-sama menciptakan ketahanan pangan yang dimulai dari lingkupkan sempit, membantu menaikkan taraf ekonomi petani, menjaga lingkungan sekitar melalui sistem tanam mina padi. Metode yang digunakan dalam pembuatan artikel review kali ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data yang berasal dari sumber-sumber tertulis yang dianalisis dan telah dieliti untuk mendapatkan hasil-hasil yang dimaksudkan. Hasil dari pembuatan artikel ini diperoleh bahwa sistem tanam mina padi dapat berhasil membuat petani lebih sejahtera dan lingkungan terjaga hal tersebut dapat dibuktikan dengan beberapa penelitian dari beberapa sumber terkait.</p> 2024-05-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/199 Efek Abu Hasil Erupsi Gunung Marapi dan Biochar Kulit Kopi Terhadap Perubahan Sifat Kimia Andisol 2024-07-02T08:04:59+07:00 Muhammad Aknil Sefano maknils78@gmail.com Gusmini Gusmini gusminianis@agr.unand.ac.id <p>Hasil letusan gunung api adalah pelepasan abu vulkanik dengan volume yang cukup besar dan merupakan sumber cadangan unsur hara bagi tanah. Di sisi lain, biochar kulit kopi, sebuah produk berbasis biomassa yang dihasilkan dari pirolisis kulit kopi, telah menarik perhatian sebagai perbaikan tanah yang berpotensi untuk meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas 3 percobaan dan 3 ulangan.Macam perlakuan dalam penelitian ini adalah Kontrol (K), 5 ton/ha Abu Gunung Marapi (A), 5 ton/ha Biochar Kulit Kopi (C) dan dilakukan inkubasi selama 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian 5 ton abu vulkanik Gunung Marapi meningkatkan Nilai pH dari 4,78 menjadi 6,33. kadar P-Olsen (ppm) meningkat dari 41,43 menjadi 44,98. Kadar C-Organik (%) menurun dari 2,96 menjadi 2,73. Nilai KTK (cmol/kg) dari 26,50 menjadi 33,20. Kadar N-total (%) sebesar 0.31. Sedangkan pemberian 5 ton Biochar Kulit Kopi meningkatkan Nilai KTK (cmol/kg) dari 26,50 menjadi 39,80, lebih baik dari pemberian abu gunung. Pemberian abu vulkanik Gunung Marapi dapat meningkatkan pH tanah dan ketersediaan fosfor, sementara pemberian biochar kulit kopi menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan dalam nilai KTK tanah. Kedua bahan tersebut memiliki potensi untuk memperbaiki sifat-sifat tanah Andisol</p> 2024-05-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL) https://ejurnal.bangunharapanbangsa.id/index.php/JTA/article/view/219 Inovasi Pemuda Peduli Desa dalam Program Rumah Belajar Tata Kelola Drainase di Tambaksari, Pasuruan 2024-08-12T08:01:31+07:00 Reviandy Azhar Ramdhani reviandyramdhani@gmail.com Muhammad Nafis Rojabi rojabinafis@gmail.com Ainur Rofiqi ainur.rofiqi.edu@gmail.com Kamilah Ramadhani kamilahramadhani10957@gmail.com Abdee Achmad Ivanka abdeeachmad@gmail.com <p>Penelitian ini membahas inovasi yang dilakukan oleh Komunitas Pemuda Peduli Desa Kabupaten Pasuruan dalam mengimplementasikan Program Rumah Belajar Tata Kelola Drainase di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Inisiatif ini mencerminkan upaya kolektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam mengelola drainase di lingkungan desa. Studi ini menggunakan metode partisipatif dan observasional untuk mendokumentasikan proses inovasi dan dampaknya pada masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan anggota komunitas, pemerhati lingkungan, dan pemangku kepentingan terkait. Analisis kualitatif digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan inisiatif ini dan dampaknya pada tata kelola drainase. Komunitas Pemuda Peduli Desa Kabupaten Pasuruan berhasil mengimplementasikan Program Rumah Belajar Tata Kelola Drainase dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemuda, masyarakat, dan pemerintah setempat. Mereka menyelenggarakan sesi pelatihan, lokakarya, dan kegiatan edukatif lainnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya tata kelola drainase yang baik. Inisiatif ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Tambaksari, termasuk peningkatan kesadaran akan pentingnya tata kelola drainase untuk mencegah banjir dan masalah lingkungan lainnya. Rumah Belajar Tata Kelola Drainase menjadi pusat pembelajaran yang aktif, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek drainase. Melalui Program Rumah Belajar, partisipasi masyarakat meningkat secara signifikan. Pemuda dan warga desa secara aktif terlibat dalam pemantauan dan perawatan drainase setempat. Hal ini menciptakan rasa tanggung jawab bersama dan memperkuat ikatan sosial di antara warga desa. Meskipun berhasil, program ini menghadapi beberapa tantangan, termasuk koordinasi antarstakeholder dan pengelolaan sumber daya yang terbatas. Pembelajaran dari pengalaman ini memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan efektivitas inisiatif serupa di masa depan. Inovasi Komunitas Pemuda Peduli Desa Kabupaten Pasuruan dalam Program Rumah Belajar Tata Kelola Drainase di Desa Tambaksari merupakan langkah progresif dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam mengelola lingkungan. Dengan memanfaatkan pendekatan partisipatif, program ini memberikan contoh positif tentang bagaimana pemuda dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan di tingkat lokal. Hasilnya dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam meningkatkan kualitas tata kelola drainase dan lingkungan perkotaan secara keseluruhan.</p> 2024-05-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JOURNAL OF TOP AGRICULTURE (TOP JOURNAL)