Analisis Perbandingan Metode MAUT dan WASPAS Dalam Rekrutmen Kepala Gudang di PT SNI

Authors

  • Amri Wahyudi Sitorus Pane Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Royal, Kisaran
  • Arridha Zikra Syah Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Royal, Kisaran

Keywords:

Sistem Pendukung Keputusan, MAUT, WASPAS

Abstract

Rekrutmen ialah proses yang harus dilewati seseorang dengan cara mengikuti tahapan-tahapan yang ditentukan oleh perusahaan untuk mengisi posisi yang sedang dibuka yaitu kepala gudang. Kepala gudang ialah seseorang yang bertugas mengawasi semua pekerjaan berhubungan dengan gudang untuk memenuhi keinginan atau target dari sebuah perusahaan dan mampu mengendalikan dan memastikan ketersediaan barang sesuai dengan pasar yang dinamakan kepala gudang. Proses rekrutmen menjadi kepala gudang tentunya tidak mudah, biasanya pihak Human Resource Development (HRD) telah menetapkan beberapa persyaratan yang telah diterima dari pihak management. Ada 2 penerapan metode dalam penelitian ini yaitu metode MAUT dan WASPAS. Untuk metode MAUT ada 3 alternatif tertinggi dalam pemilihan karyawan terbaik yaitu untuk urutan pertama dengan nama Joseph Martin Sinulingga memperoleh nilai 0.654, untuk urutan kedua dengan nama Handika Priadi Siregar memperoleh nilai 0.625, untuk urutan ketiga dengan nama Mailinda memperoleh nilai 0.578. Sedangkan untuk metode WASPAS untuk rekrutmen kepala gudang di PT SNI, ada 3 alternatif terbaik yaitu pada urutan pertama dengan nama Daniel Napitupulu memperoleh nilai 0,70. Pada urutan kedua dengan Mailinda nama memperoleh nilai 0.59. pada urutan ketiga dengan nama Zaky maulana memperoleh nilai 0.55. Jadi perbandingan 2 metode yaitu untuk metode Maut nilai tertinggi dengan nama Joseph memperoleh nilai 0.625 , sedangkan metode Waspas nilai tertinggi dengan nama Daniel memperoleh nilai 0,70.

 

Downloads

Published

2024-12-31

Issue

Section

Articles