Perbandingan Metode Vikor dan Maut Untuk Pemberian Kredit Koperasi Resti Aek Kenopan
DOI:
https://doi.org/10.56854/jtik.v3i1.354Keywords:
Sistem Pendukung Keputusan, Kredit, Koperasi, Rangking, Metode Vikor, Metode MautAbstract
Kredit merupakan salah satu pembiayaan sebagian besar dari kegiatan ekonomi. Perkreditan merupakan kegiatan yang penting bagi koperasi, karena kredit merupakan salah satu sumber dana bagi koperasi. Sebelum dimulainya kegiatan pemberian kredit diperlukan suatu analisis yang baik dan seksama terhadap semua aspek perkreditan yang dapat menunjang proses pemberian kredit, guna mencegah timbulnya suatu resiko kredit dan timbulnya penyimpangan – penyimpangan yang salah satunya berupa kredit macet. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dalam memberikan kredit. Dengan adanya sistem pendukung keputusan yang dibuat maka diharapkan dapat membantu ketua koperasi dalam menganalisa kredit dan mengurangi tingkat kredit macet yang ada di koperasi. Ada 2 penerapan metode dalam penelitian ini yaitu metode Maut dan Vikor. Untuk metode Maut terdapat 3 alternatif tertinggi yaitu peringkat ke-1 dengan data tertinggi adalah Alternatif A8 dengan nama Pratiwi Amalia memperoleh nilai 0,604 , Peringkat ke-2 dengan data paling tinggi selanjutnya adalah Alternatif A7 dengan nama Helmi Yanti memperoleh nilai 0,475 , peringkat ke-3 dengan data tertinggi selanjutnya adalah Alternatif A6 dengan nama Cut Arpiah Hasibuan memperoleh nilai 0,439 dan peringkat terendah adalah Alternatif A3 dengan nama Jimmi Hidayat memperoleh nilai 0,042. Untuk metode Vikor terdapat 3 alternatif tertinggi yaitu peringkat ke-1 dengan data tertinggi adalah Alternatif A8 dengan nama Pratiwi Amalia memperoleh nilai 3,000 , Peringkat ke-2 dengan data paling tinggi selanjutnya adalah Alternatif A3 dengan nama Jimmi Hidayat memperoleh nilai 2,821 , peringkat ke-3 dengan data tertinggi selanjutnya adalah Alternatif A5 dengan nama Ali Husni memperoleh nilai 2,535 dan peringkat terendah adalah Alternatif A4 dengan nama Ikwanul Sabil memperoleh nilai 0,107. Jadi untuk penerapan 2 metode yang mendapatkan nilai alternative tertinggi yaitu A8 dengan nama pratiwi amalia.