Problematika Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Tataran Wacana Kritis
DOI:
https://doi.org/10.56854/jspk.v1i2.63Keywords:
Analisis Wacana Kritis, Problematika, Pendekatan Sara MillsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika pada tataran wacana kritis yang muncul dari beberapa penelitian yang menggunakan pendekatan Sara Mills. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif. Adapun objek penelitian yaitu hasil penelitian dari Teti Sobari dan Irma Silviani pada Jurnal Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Universitas Muhammadiyah Surabaya Vol. 2 (3), 2019 dan hasil penelitian Siti Nur Alifa Abdullah pada Jurnal Dakwah dan Komunikasi STAIN Curup Vo. 4 (2) 2019. Kedua penelitian ini akan disandingkan, dianalisis mengenai representasi perempuan, posisi subjek-objek, posisi penulis-pembaca, dan tingkatan analisis wacana kritis, sampai problematika dalam tataran wacana kritis. Hasil penelitian menunjukan dalam merepresentasikan perempuan, hasil analisis di sini memandang perempuan sebagai sosok marginal, inferior, salah, bercitra buruk. Berkaitan dengan posisi penulis dan pembaca, dalam analisis wacana kritis, realitas yang dihadirkan semu. Penulis menggiring pembaca untuk merepresentasikan wacana sesuai tindakan, konteks, historis, kekuasaan, bahkan ideologi penulis. Problematikanya di sini, penulis dengan kekuatan bahasanya akan membawa pembaca mengikuti alur pemikirannya.
Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Problematika, Pendekatan Sara Mills