Manifestasi Folklor sebagai Daya Tarik Wisata Telaga Warna: Studi Pendekatan Semiotika Roland Barthes

Authors

  • Mario Ika Putra Stiepar Yapari
  • Muhammad Rifqi Rukmana
  • Aulia Rachman Heryawan

DOI:

https://doi.org/10.56854/jspk.v1i2.68

Keywords:

Folklor, wisata, telaga warna, semiotika

Abstract

Telaga Warna mengisahkan mitos legenda tentang terbentuknya telaga. Legenda menyebut bahwa Raja Kerajaan Kutatanggeuhan dahulu sulit dikaruniai keturunan. Sehingga Prabu Suwarnalaya bertapa dan akhirnya berhasil dikaruniai putri bernama Gilang Rukmini. Putri raja begitu dimanjakan hingga memiliki perangai kurang baik dan membuat kerajaan menangis hingga terbentuk telaga yang indah. Melalui semiotika Roland Barthes akan dikaji makna dibalik mitos telaga warna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif. Metode kualitatif dengan bantuan teori semiotika Roland Barthes. Sumber data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah 1) makna denotatif dari Telaga Warna adalah Keindahan Air Telaga Warna dan habitat ikan emas dan lele. 2) makna konotatif warna air yang berasal dari perhiasan Gilang Rukmini serta terdapat dua ikan purba yang berwarna hitam dan kuning. 3) Mitos yang dihasilkan yakni terbentuknya telaga warna diyakini masyarakat bahwa air di Telaga Warna sebagai air bertuah, atau memiliki kemampuan khusus apabila digunakan untuk tubuh manusia.

 

Kata kunci : Folklor; wisata; telaga warna; semiotika.

 

Downloads

Published

2023-04-12

Issue

Section

Articles